Tuesday, December 16, 2008

Jangan Biarkan Ia Padam


Allah s.w.t telah memuliakan kita, mengangkat martabat kita, meneguhkan kedudukan kita sebagai satu umat yang terbaik dari semua umat...dari umat Adam a.s hinggalah Isa a.s...
Hanya setelah kita benar2 memahami tuntutan Agama ini terhadap diri kita serta bersabar dalam memenuhi segala tuntutannya....
Sememangnya, jalan meraih syurga Allah tidak mudah seperti yang disangka. Cuba kita ambil masa sebentar, koreksi segala tingkah laku kita hari ini dan kita bayangkan esok paginya kita mati dan bila kita terjaga, Rasulullah s.a.w berada di hadapan kita....Angkatan para sahabatnya pula di sebelah kita di dalam syurga.....Adakah semudah itu?

Hehe, tidak sebenarnya. Generasi sebelum kita dijanjikan syurga setelah mereka diseksa, dibunuh, digergaji badan menjadi dua, diceraikan daging dari tulang.....
Ya Rasulullah, mengapa engkau tak berdoa untuk kami, mengapa engkau tak minta pada Allah agar kita segera diberikan kemenangan? Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya umat-umat yang sebelum kalian (karena teguh pada Islam) sebagian mereka ada yang disiksa dengan cara dibelah mulai ujung kepala sampai ujung kaki dengan menggunakan gergaji sehingga terbelah menjadi dua bagian. Tapi, itu tak membuat mereka keluar dari agamanya. Bahkan ada yang disisir dengan sikat tajam yang terbuat dari besi, hingga terkelupaslah kulit dan daging mereka dari tulangnya. Itu pun tak membuat mereka melepas agamanya. Demi Allah, agama ini akan dimenangkan oleh Allah dan akan tiba saatnya nanti seseorang akan berjalan secara aman mulai dari Shan’a sampai Hadramaut (tanpa gangguan). Tak ada yang ditakuti kecuali hanya Allah. Ia hanya khawatir pada ancaman serigala yang akan memangsa kambingnya. Namun, (ternyata) kalian tidak sabar (mahukan segalanya serba cepat).”

Tapi, kenapa hari2 yang kita lalui kelihatan dangkal dan lesu?
disuruh beramal...kita malas, penat, ragu2, blurr, tak bersungguh, segan, malu2... akhirnya...kita yang bosan dan orang pun bosan dengan kita

Ada beberapa kaedah yang telah diletak oleh ulama' akan masalah ini:
Pertama: Dakwah ini bersifat suci dan ia memerlukan jiwa2 yang suci lagi menyucikan
"Islam adalah agama yang agung, tiada yang memikulnya kecuali orang2 yang agung, maka jadilah orang yang agung"
Kedua: Untuk membina suatu tamadun, Rasulullah menegaskan ia bermula di MIHRAB
"barangsiapa yang menginginkan ketinggiaan, maka hendaklah ia menghidupkan malamnya"
Ketiga: Rasulullah mengajar kita bahawa untuk mencapai kemuliaan bukan dengan pangkat tapi dengan langkah2 kita menuju ke masjid
Keempat: Ulama' dakwah menegaskan bahawa BAHAYA PALING BESAR bagi para Daei adalah LALAI DAN TIDAK BERSUNGGUH (jiddiyyah)
"waktu rehat seorang Rijal pada kelalaiannya"
Kelima: Formula untuk perubahan diri dan menyucikannya ialah;
Nak 1000 daya, Tak Nak 1000 dalih

Satu lagu buat semua.....



2 comments:

Syamil Esa said...

Salam.
Lama tak update blog din.
Apa2 pun, post yg bermanfaat dan ringkas serta mudah dihadam. Moga2 jadi pedoman kepada para duat.
Wsalam dari Tanta.

Anonymous said...

Update..Update la....ana kangan sama tulisan enta ni...basah2